Kamis, 17 September 2015

Beberapa Pelajaran dari Kesuksesan PSV Tekuk United

Manchester United menelan pil pahit dengan takluk 1-2 dari tuan rumah PSV di laga perdana mereka di Grup B Champions League, Rabu (16/9) dini hari WIB. Sempat unggul terlebih dahulu lewat gol Memphis Depay, gawang David de Gea justru mendapat balasan dua kali.  Live Casino Indonesia
Setelah meninggalkan kompetisi bergengsi ini selama setahun, United tampak gugup saat kembali. Lalu, pelajaran apa yang bisa kita petik dari laga di Phillips Stadion dini hari tadi?

5. Cederanya Luke Shaw Mungkin Berdampak Lebih Besar dari Kekalahan PSV

Beberapa Pelajaran dari Kesuksesan PSV Tekuk United
Sebelum benar-benar masuk dalam pembahasan kekalahan Manchester United atas PSV, cedera parah yang dialami bek kiri muda berbakat Luke Shaw sepertinya akan memberikan dampak yang lebih masif atas apa yang akan terjadi pada United selanjutnya daripada kekalahan di Phillips Stadion itu sendiri.
Shaw yang bermain gemilang di awal musim ini mengalami patah kaki di dua dua bagian dan pemandangan mengerikan ini tak ingin dilihat pendukung United untuk banyak alasan. Alasan utama tentu saja betapa parahnya cedera yang didapatnya, dan yang kedua peran Shaw sebagai penunjang pergerakan serangan di sisi kiri bersama Memphis Depay akan menghilang. Depay bahkan mengaku sangat nyetel dengan pemainan mantan pemain Southampton ini. Sayangnya musim ini berakhir lebih cepat bagi Shaw.

4. Mentalitas Pemain Muda Manchester United Masih Rapuh

Beberapa Pelajaran dari Kesuksesan PSV Tekuk United
Anthony Martial memang sukses mengelabui tiga bek Liverpool akhir pekan lalu, tapi ia nyaris tak melakukan hal sama saat The Red Devils ditekuk PSV. Setelah ungul 1-0, beberapa kesalahan koordinasi justru dilakukan United yang berujung dua gol balasan PSV.
Matteo Darmian, Daley Blind, Anthony Martial, Marcos Rojo, Ander Herrera harus tampil lebih baik lagi. Tapi di sisi lain performa pemain-pemain yang lebih senior seperti Bastian Schweinsteiger dan Juan Mata juga tidak banyak membantu. Live Casino Online

3. Kenapa Membangkucadangkan Carrick dan Schneiderlin?

Beberapa Pelajaran dari Kesuksesan PSV Tekuk United

Kala bertanding di level Champions League sebagus apapun performa serangan sebuah tim, kebutuhan untuk bermain lebih taktis dan hati-hati tetap harus dikedepankan, terutama jika bertemu lawan yang medioker. Dengan hanya memainkan Schweinsteiger di tengah bersama Herrera yang sebenarnya lebih baik bermain sebagai No.10, keputusan Van Gaal ini layak dipertanyakan.
Berlaga di Liga Champions membutuhkan kewaspadaan taktik yang lebih besar, pertahanan yang jauh lebih solid saat berlaga di liga karena ini adalah kompetisi pendek, bukan kompetisi 38 laga, dan Van Gaal seolah melupakan hal itu begitu saja hal ini dini hari tadi. Schweini menjadi salah satu kartu mati bagi United di laga ini.

2. Van Gaal Masih Akan Dibingungkan Soal Striker

Beberapa Pelajaran dari Kesuksesan PSV Tekuk United
Diturunkannya Anthony Martial sebagai starter di Phillips Stadion tentu saja bukan sebuah kejutan, malah memenuhi harapan banyak pendukung. Sayangnya, Martial tak menunjukkan performa yang setara dengan pertunjukannya di Old Trafford. Situs Judi Online
Martial jelas membutuhkan waktu lebih untuk membuktikan diri, namun dengan cederanya Rooney, pemain muda Prancis itu seakan dikejar waktu. Sementara rencanan awal untuk memainkan Felalini sebagai striker juga belum banyak membuahkan hasil yang diharapkan Van Gaal.

1. Inkonsistensi Manchester United

Beberapa Pelajaran dari Kesuksesan PSV Tekuk United
Kekalahan United kali ini membuktikan jka performa mereka masih inkonsisten untuk bisa bersaing sejauh mungkin di semua kompetisi. Meski sudah mendapatkan tiga kemenangan di liga, tak satu pun yang tampak merupakan kemenangan mendominasi.
Anggapan Louis van Gaal bahwa klubnya tak mungkin untuk menjuarai Premier League dan Champions League sangat mungkin ada benarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar